
Kepopuleran Theremin bermula pada tahun 1928 di mana Leon Theremin pindah ke Amerika Serikat dan mulai mengadakan beberapa konser dengan menggunakan Theremin. Hal tersebut banyak mengundang decak kagum dari penonton. Salah satunya adalah ilmuwan termasyur Albert Einstein yang kerap mengunjungi kediaman Leon karena merasa takjub dengan fenomenan suara yang dihasilkan oleh alat music Theremin. Alat musik ini kemudian diproduksi secara masal oleh RCA(korporasi radio di Amerika Serikat). Namun karena harganya yang sangat mahal yang hampir sebanding dengan harga sebuah Grand Piano, maka hanya beberapa kalangan musisi saja yang kerap menggunakan Theremin.
Theremin mungkin menjadi alat musik yang mudah dipelajari tetapi sangat sulit untuk dikuasai Karena suara yang dihasilkan mungkin saja tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dibutuhkan penguasaan serta insting bermusik yang tinggi untuk menguasai Theremin, khususnya dalam menganalisa variasi karakter suara yang mungkin dihasilkan oleh Theremin tersebut. Beberapa band besar yang pernah menggunakan Theremin pada proyek musik mereka diantaranya adalah Led Zeppelin, Aerosmith Radiohead dan Nine Inch nail. Mereka memanfaatkan suara khas yang dihasilkan Theremin untuk menghasilkan komposisi musik yang tidak biasa dan unik. Kekhasan suara Theremin pun turut merambah pada genre music klasik. Lidya Kavina adalah salah seorang Thereminist yang memang masih memiliki hubungan kerabat dengan Leon Theremin(istilah untuk pemain Theremin) yang hingga kini masih aktif menghasilkan komposisi musik dengan menggunakan alat musik ini. Bagi anda yang penasaran dengan suara yang dihasilkan oleh Theremin, Hellboy sebuah film keluaran tahun 2004 menggunakan Theremin sebagai salah satu soundtrack filmnya dengan Robert Virus sebagai Thereminist.
Referensi Artikel : www.thereminworld.com
en.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment