Glass Harmonica; Antara Sains dan Seni Musik. Bagi anda yang pernah menonton sebuah film dengan judul August Rush pasti menyimak pada bagian klimaks di mana August memainkan komposisi musiknya untuk pertama kali di khalayak umum dengan iringan beberapa alat musik yang salah satunya adalah harmonisasi musik dengan suara unik yang dihasilkan oleh lingkaran gelas wine kaca dengan berbagai ukuran yang dibasahi dan digesek-gesek oleh jari tangan untuk menghasilkan nada tertentu. Hal inilah yang menginspirasi pembuatan alat musik Glass Harmonica.
Glass Harmonica yang secara simple dapat juga disebut sebagai armonica(diambil dari bahasa Yunani ”harmonia” yang berarti harmoni). Armonica merupakan salah satu alat musik yang tergolong unik. Penciptaan alat musik ini sangat erat dengan ilmu sains. Galileo Galilei adalah salah satu orang yang menuliskan tentang fenomena msuik dari gelas dalam kumpulan teori sains “Two Science”. Pada awalnya ide pembuatan alat musik ini erat kaitannya dengan kultur budaya masyarakat eropa dahulu kala yang memnang gemar meminum wine dengan gelas kaca. Secara tidak sadar gesekan jemari pada lingkaran gelas di bagian atas dalam keadaan basah mengeluarkan suara yang khas. Kemudian beberapa musisi pada jaman renaissance bereksperimen untuk menciptakan nada yang dhasilkan dari beberpa gelas wine yang berbeda ukuran sehingga tercipta komposisi nada dari nada rendah hingga nada tinggi.
Benjamin Franklin |
Richard Poekrich yakni seorang musisi berkebangsaan Irlandia tercatat sebagai orang yang mempopulerkan armonica. Sekitar tahun 1740 ia mulai aktif melakukan pementasan dengan menggunakan media beberapa gelas yang masing-masing diisi dengan air dengan takaran yang berbeda untuk menghasilkan nada yang berbeda yang kemudian ia beri nama Angelic Organ. Kemudian penemuan music gelas ini berkembang pesat berkat Benjamin Franklin, yaitu salah seorang founding Father dari Negara Amerika. Sekitar tahun 1758 ia mengadakan kujunngan ke Inggris dan menonton sebuah konser musik yang diadakan oleh salah seorang kenalannya yakni Edmund Delaval yang mementaskan aransemen musik gelas kaca. Benjamin Franklin memang dikenal memiliki hobi bermusik. Bahkan ia kerap menulis komposisi musik string kuartet. Franklin pun tergerak untuk mengembangkan alat msuik gelas ini sehingga lebih praktis untuk dimainkan. Kemudian ia meminta bantuan kepada seorang ahli pembuat gelas(glassblower) bernama Charles James untuk membuatkan beberapa mangkuk kaca yang menyerupai gelang di mana dibuat lubang pada bagian tengah. Kemudian mangkuk-mangkuk tersebut disusun berdasarkan urutan nada dari yang terendah hingga nada tinggi pada sebuah mesin yang bentuknya mirip dengan mesin jahit konvensional yang dilengkapi dengan pedal kaki agar mangkuk gelas tersebut dapat berputar ketika pedal kaki diinjak. Lingkaran pada masing-masing mangkuk di cat dengan warna tertentu sebagai patokan nada. Warna biru tua untuk nada a, ungu untuk nada b, merah untuk nada c, orange untuk nada d, kuning untuk nada e, hijau untuk warna f dan warna biru untuk nada g. Alat inilah yang kemudian ia beri nama Armonica. Marianne Davies adalah seorang musisi terkenal dari London yang pertama kali diberi kepercayaan oleh Franklin untuk memainkan Armonica.
Kepopuleran alat music ini mulai sirna pada abad ke-18 di mana music aristokrat seperti music string orchestra Mozart mulai mendominasi panggung pertunjukkan musik di mana system amplifikasi pada beberapa alat music orkestra mulai berkembang. Hal ini berbanding terbalik dengan Armonica yang memang pada waktu itu tidak mungkin di amplifikasi untuk menghasilkan suara yang lebih keras. Beberapa alasan turunnya pamor alat music Armonica ini karena adanya rumor aneh bahwa suara yang dihasilkan oleh Armonica dapat menyebabkan ketegangan serta mendatangkan mood yang jelek bagi pemain maupun pendengar. Friedrich ROchlitz adalah salah seorang pkar musik Jerman yang dengan jelas menyatakan bahwa musik Armonica memberi pengaruh yang buruk kepada kejiwaan seseorang.
Kekhasan dari suara Armonica banyak menginspirasi musisi untuk mengaransemen music dengan menggunakan keindahan suara yang dihasilkan oleh alat music ini. Misalnya saja pada intro salah satu lagu dari album Pink Floyd tahun 1975 yakni Shine On You Crazy Diamonds. Korn, band nu metal asal amerika pun menggunakan Armonica pada beberapa album See You On The Other Side yang dirilis pada tahun 2006. Mereka pun menggunakan Armonica pada konser MTV unplugged tahun 2007 sebagai pengganti efek gitar yang secara tidak langsung memberikan nuansa yang khas pada lagu Falling Away From Me dan Creep
Referensi : En.wikiepedia.org
www.glassarmonica.com
Good artikel mas,... Lanjutkan
ReplyDelete